Lombok Media Watch
Tren

Gotong Royong Bersihkan Puing-Puing Lapak di Pesisir Pantai Montong Buwuh, Meninting

Proses Mediasi dan Kesepakatan Warga

MATARAM – Proses mediasi antara warga pesisir pantai Montong Buwuh, Meninting, dan Inaq Sur telah berlangsung dengan intensif dan penuh kehati-hatian. Mahnan Hariyanto, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan bahwa mediasi dilaksanakan secara persuasif, mengutamakan dialog yang konstruktif dan bertujuan mencapai solusi terbaik bagi semua pihak. Selama beberapa sesi mediasi, warga dan Inaq Sur berusaha menemukan titik temu yang dapat mengakomodasi kepentingan bersama.

Akhirnya, pekan lalu, mediasi tersebut berhasil mencapai kesepakatan yang memuaskan. Inti dari kesepakatan ini adalah pemindahan lapak Inaq Sur dari daerah resapan atau roi pantai yang menjadi tempat sandaran sampan nelayan. Lokasi ini dianggap strategis dan penting untuk aktivitas perikanan warga setempat. Oleh karena itu, keberadaan lapak di lokasi tersebut dianggap mengganggu dan perlu segera dipindahkan untuk kepentingan bersama.

Kesepakatan ini menetapkan bahwa lapak Inaq Sur dipindahkan ke pesisir pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk. Kawasan ini dipilih karena memiliki kapasitas yang lebih memadai, mampu menampung lebih dari 100 sampan nelayan. Dengan demikian, pemindahan ini tidak hanya menyelesaikan permasalahan yang ada, tetapi juga memberikan solusi yang berkelanjutan bagi aktivitas perikanan di wilayah tersebut.

Proses mediasi yang berjalan dengan baik ini menunjukkan pentingnya dialog persuasif dalam menyelesaikan konflik masyarakat. Melalui pendekatan yang mengedepankan kepentingan bersama, warga Montong Buwuh, Meninting, dan Inaq Sur berhasil mencapai kesepakatan yang harmonis. Hal ini diharapkan menjadi contoh bagi penyelesaian konflik serupa di masa depan, dengan tetap mengutamakan kepentingan bersama dan keberlanjutan lingkungan.

Partisipasi Warga dan Aparat dalam Kegiatan Jumat Bersih

Kegiatan Jumat Bersih di pesisir pantai Montong Buwuh, Meninting, menjadi bukti nyata bagaimana semangat gotong royong dapat menggerakkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat. Warga setempat, pemerintah kecamatan dan desa, serta aparat keamanan turut serta dalam kegiatan ini. Mereka bersatu padu untuk membersihkan puing-puing bangunan yang telah dibongkar oleh pihak keluarga Inaq Sur, mencerminkan kebersamaan dan solidaritas dalam menjaga kebersihan lingkungan pesisir pantai.

Dengan antusiasme yang tinggi, warga berkumpul sejak pagi hari. Mereka membawa alat-alat kebersihan seperti sapu, cangkul, dan karung untuk mengangkut puing-puing. Perempuan, laki-laki, hingga anak-anak pun tak ketinggalan, semua bersemangat untuk berkontribusi. Pemerintah kecamatan dan desa juga tidak tinggal diam. Mereka menyediakan perlengkapan tambahan dan logistik guna memastikan kelancaran kegiatan ini. Kepala desa bahkan turut memberi arahan dan motivasi kepada warga, memperkuat semangat gotong royong yang sudah mengakar di masyarakat.

Partisipasi aparat keamanan juga menjadi sorotan. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses pembersihan berlangsung. Aparat ikut serta mengangkat puing-puing dan membantu mengkoordinasikan jalannya kegiatan. Kolaborasi antara warga dan aparat ini menunjukkan bahwa sinergi antar berbagai pihak mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

Semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam kegiatan Jumat Bersih ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan yang kuat di kalangan masyarakat Montong Buwuh, Meninting. Kerja sama yang harmonis antara warga, pemerintah, dan aparat keamanan menjadi contoh konkret betapa pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pesisir pantai. (sa)

Related posts

Mendagri Copot Pj Gubernur NTB, Penggantinya Dikabarkan Mayjen (Purn) Hasanuddin

LombokMediaWatch

Mengapa Investasi Startup Menurun di Era Suku Bunga Tinggi?

LombokMediaWatch

Dewan Pertanyakan Kejelasan Revitalisasi Kantor Gubernur NTB

LombokMediaWatch

Leave a Comment